Sunday, February 5, 2012

May my dream does not come true

In Bahasa only:

Ringkasan nightmare tadi malam, beserta remarksnya (in italic, yang menjelaskan kira-kira adegan itu berasal dari mana):

1. Ada pesawat jatuh di kota di mana saya berada (tidak jelas di mana, tapi banyak orang yang saya kenal di kota itu sekarang bertempat tinggal di Kupang). -- Kemungkinan karena saya banyak kontak dengan orang dari Kupang hari itu.

2. Pesawatnya besar sekali, kalau tidak salah Boeing A380, penumpangnya ratusan.-- Saya membaca iklan SQ siangnya di web.

3. Banyak penumpang yang mati, tapi banyak juga yang selamat. Kota hiruk pikuk dengan bunyi sirene dan ambulans. Chaos. --salah satu potongan film yang saya lihat sekilas di TV kemarin.

4. Entah kenapa, ada masalah dengan kejatuhan pesawat yang tidak normal. Suasana mencekam, saya termasuk dalam tim yang ditunjuk untuk menginvestigasi masalah kejatuhan pesawat tersebut. (Tidak jelas saya bekerja di mana dan kenapa masuk dalam tim itu). -- Saya masuk tim trainer di kantor :p.

5. Kami memulai penyelidikan tentang kejatuhan pesawat tersebut, dengan mendatangi lokasi kecelakaan, dan mendapati sisa-sisa kecelakaan, badan manusia dan pakainnya yang sudah sobek-sobek dan terbakar, dan sebagainya. --- Gara-gara liat trailer/poster film melancholia.

6.  Ada suatu temuan penting yang saya lupa tepatnya apa, tapi berhubungan dengan kepentingan beberapa orang penting di politik dan kekuasaan. Tim kami mulai merasa waspada. -- Ini juga gara-gara film.

7. Oleh karena itu kami selalu merasa diikuti oleh agen rahasia pemerintah. Teman saya bilang, "Jangan takut, biasa saja, memangnya kamu tidak pernah diikuti oleh FBI ya? Mereka ini FBI, business as usual lah..". --- Tidak punya ide, tapi mungkin dari film enemy of the state.

8. Entah apa kejadian di antaranya, teman satu tim saya lalu mengajak saya naik ke atas gunung, semacam hiking, udara di atas sana dingin, dan berkabut, dalam rangka investigasi. Tanah basah, merah hitam, berlumpur. Hujan gerimis, udara dingin berangin, napas beruap. Kami semua memakai boot karena keadaan tanah yang basah dan berlumpur. Tibalah kami di semacam kuburan massal di balik bukit. Ada lubang-lubang semacam kuburan di tanah, terhampar di bidang tanah yang cukup luas dan bertanah gembur. Teman saya menyuruh saya melihat ke dalam lubang-lubang itu. Kata saya, "Apakah kamu yakin?". Kata teman saya, "Kalau kamu tidak percaya, lihat saja sendiri!". Saya memberanikan diri melongok ke dalam lubang-lubang tersebut, dan masyaallah, di dalamnya benar-benar terbaring orang-orang yang sudah mati! Mereka kembanyakan terbungkus pakaian panjang semacam overcoat, banyak yang bermotif kotak-kotak. Dan tubuh mereka sudah banyak yang tercampur lumpur. Saya berteriak padanya "Wah, mereka nampaknya sudah benar-benar mati". Kata teman saya, "Kalau begitu mari kita pulang dan laporkan!". Kami sepertinya diikuti, dan teman saya berbisik "Jangan takut, mereka hanya FBI". --- Saya baru ingat, ini settingnya mirip sekali dengan foto teman saya di FB kemarin tentang air strip di Wamena, pegunungan, basah.
9. Sampailah kami di kantor, namun saya masih terbayang-bayang wajah-wajah orang mati dalam kuburan massal itu. Mengapa mereka di sana? Siapakah mereka? Apakah mereka penumpang yang tidak mati namun dibunuh setelah pesawat jatuh? Ribuan pertanyaan timbul di benak saya. --- Hmmh..orang mati, ini pasti pengaruh saya ngobrol dengan ibu saya tentang tante saya yang meninggal minggu lalu.
10. Sambil bertanya-tanya, saya terbangun dari tidur, melihat jam, dan mendapati bahwa sudah hampir jam 6 pagi. Thanks God it was just a dream! May my dream does not come true!

Jelas-jelas sekali, faktor lain yang membuat mimpi saya seburuk ini adalah karena tadi malam udaranya dingin dan saya tidak menutup jendela sama sekali, dan badan serta pikiran saya penuh dengan tugas2 yang belum selesai.. Kombinasi dingin dan capek, resultannya selalu adalah mimpi buruk, selalu begini. Ditambah dengan bumbu-bumbu dari kejadian seharian itu tentunya....

*Pic from: Nightmare on an elm street



No comments: